di ambil dari 3 orang dan rahasia-rahasia mereka karya Ippho "Right" Santoso
Anda masih risih dengan kekayaan atau kata ‘kaya’? Nah, saya
sarankan Anda baca dulu
kalimat-kalimat di bawah ini:
1) Kekayaan
bukan segalanya. Kekayaan pun tak dapat menjamin kebahagiaan. Namun
kekayaan adalah alat bantu yang memudahkan Anda dan keluarga Anda
untuk lebih
bahagia.
2) Kekayaan
juga tidak otomatis membuat Anda lebih mulia. Namun kekayaan dapat
membantu Anda memuliakan keluarga, sesama, dan agama.
3) Ketika anak
Anda sakit keras dan perlu biaya besar untuk berobat, barulah Anda
sadar betapa pentingnya kekayaan.
4) Ketika istri
Anda tengah bersalin dan perlu biaya besar untuk operasi, barulah Anda
sadar betapa pentingnya kekayaan.
5) Ketika
orangtua Anda ingin berhaji dan mereka tidak mampu, barulah Anda sadar
betapa pentingnya kekayaan.
6) Terlepas ada
orang kaya yang tinggi hati dan rendah hati, pada kenyataannya hampir
semua rumah ibadah, rumah sakit, dan sekolah dibangun oleh orang
kaya.
7) Merekalah
yang menjadi tangan di atas.
8) Sebagian
kita, begitu mendengar kata ‘miskin’, eh malah tersinggung. Padahal,
daripada tersinggung, mending berubah. Tersinggung nggak ada
duitnya, hehehe.
9) Sebagian
kita, begitu mendengar kisah orang-orang kaya, eh malah dengki. Padahal,
daripada dengki, mending belajar. Dengki nggak ada untungnya,
hehehe.
10)Percayalah,
tidak ada yang salah dengan kata ‘miskin’. Hanya mereka yang
bermental miskinlah yang tersinggung dengan kata ‘miskin’.
11)Percaya
pula, tidak ada yang salah dengan kata ‘pecundang’. Hanya mereka yang
bermental pecundanglah yang tersinggung dengan kata ‘miskin’.
12)Ada yang
ngomong, orang kaya susah masuk surganya. Ah, kata siapa? Kayak pernah
masuk surga saja tuh yang ngomong, hehehe. Istri dan
sahabat-sahabat Nabi kan
kaya. Mana mungkin karena kaya, mereka jadi susah masuk surga!
Konon, sahabat Nabi yang terkaya, yaitu Abdurrahman bin Auf, masuk
surga dengan merangkak (al-Kanz no.33500). Hadist ini dikeluarkan oleh Imam
Ahmad di dalam Musnad (1/115), Ath-Thabary di dalam Al-Mu’jam Al-Kabir (1/29) dari jalan
‘Imarah bin Zaadzaan dari Tsabit Al-Bunany, dari Anas bin Malik. Menurut beberapa
ulama, hadist ini sanadnya lemah dan muatannya mungkar. Munculnya nama ‘Imarah bin Zaadzaan
di dalam hadist ini membuat sanadnya lemah. Menurut Imam Ahmad, ‘Imarah telah
meriwayatkan hadisthadist mungkar dari Anas (Al-Jarh wat Ta’dil, Ibnu Abi Hatim 6/366).
Sementara itu Imam Ad-Daruquthny mengatakan hadist riwayat ‘Imarah ini lemah,
sehingga tidak dianggap
(Su’aalaat Al-Barqaany lid Daruquthny no. 375).
Sejenak, kita tinggalkan hadist itu. Mari kita amati jasa-jasa
Abdurrahman bin Auf:
- Ia adalah segelintir sahabat Nabi yang berani bersedekah seratus
persen.
- Ia hampir selalu menemani perjuangan-perjuangan Nabi di
lapangan.
- Ia menyantuni veteran-veteran perang dan istri-istri Nabi
setelah Nabi wafat.
- Ia berpakaian sederhana, sampai-sampai tiada bedanya ia dengan
budaknya.
- Apakah mungkin orang sesoleh ini susah masuk surganya? Tidak
mungkin!
- Bahkan seluruh ulama sepakat, ia adalah satu di antara sepuluh
orang yang dijamin
masuk surga. Catat itu!
Dan ribuan tahun sebelumnya, inilah yang terjadi...
- Nabi Ibrahim (Abraham) adalah orang kaya. Salah satu bukti kekayaannya, sekali berkurban saja, ia sanggup memberikan ratusan bahkan ribuan hewan kurban.
- Nabi Sulaiman (Raja Salomo) pernah berdoa agar menjadi orang terkaya sepanjang sejarah dan doa itu dikabulkan oleh-Nya.
- Masih banyak lagi nabi-nabi yang kaya, di antaranya Nabi Yusuf dan Nabi Muhammad.
- Jelaslah sudah, tidak ada yang salah dengan kekayaan. Asalkan
Anda mampu
mempertanggung-jawabkan ‘dari mana’ dan ‘ke mana’ kekayaan itu.
Tentu saja,
walaupun kaya, Anda tetap sederhana, rendah hati, dan murah hati. Right?
Setelah membaca Kata Pengantar ini, saya berharap tersingkirlah mental
block di benak
Anda. Saya harap begitu. Alhamdulillah, melalui buku-buku saya
yang telah menjadi megabestseller,
melalui seminar-seminar saya yang telah merambah Hongkong dan
Jepang,
melalui bisnis-bisnis saya yang telah menjadi pintu rezeki bagi
ratusan orang, saya selalu
mendorong orang-orang untuk lebih maju, lebih sukses, dan lebih
kaya. Hm, apa jadinya
kalau semua orang kaya? Ini tidak perlu dirisaukan. Kalaulah kita
semua kaya, maka bangsa
kita akan menjadi bangsa yang dikuatkan lagi disegani. Dan bukan
mustahil, bangsa lainlah
yang akan bekerja untuk kita. Right? Akhir kata, semoga
kisah-kisah sukses berikut ini
memotivasi dan menginspirasi Anda.
Silakan juga eBook ini
disebarkan kepada sahabat sahabat dan kerabat-kerabat Anda. Semoga kita semua sukses berjemaah.
Selamat membaca!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar